Detail Cantuman Kembali

XML

Visioneering = Bagaiamana Mengubah Visi Anda Menjadi Kenyataan


Hidup adalah sebuah perjalanan. Setiap perjalanan memiliki sebuah tujuan. Tanpa visi yang jelas, kemungkinan Anda akan sampai pada akhir hidup Anda dan bertanya-tanya.

Dalam buku Visioneering ini, Stanley mengajukan sebuah kasus yang menarik tentang pentingnya sebuah visi yang berasal dari Allah bagi setiap peran hidup Anda. Visilah yang menjadikan hal-hal kecil dari kehidupan kita bermakna. Buku ini membahas bagaimana salah satu visionaris Allah yang hebat, yaitu Nehemia, mewujudkan visi yang diberikan Tuhan kepadanya.

Bab 1 membahas: bagaimana suatu visi dilahirkan, apa saja unsur visi, apa awal dari visi, bagaimana hubungan visi kita dengan visi Allah.

Bab 2 membahas tentang mendoakan dan merencanakan visi.

Bab 3 membahas bagaimana menempatkan diri Anda. Allah sedang menggunakan berbagai situasi Anda untuk menempatkan dan mempersiapkan Anda dalam mencapai visi-Nya bagi hidup Anda.

Bab 4 membahas Allah yang memberitahu bagaimana melakukannya. Anda akan mengetahui apa yang telah Allah taruh dalam hati Anda untuk Anda lakukan, sebelum Anda tahu bagaimana Allah ingin hal itu diwujudkan. Apa yang Tuhan mulai, Ia juga yang akan mengaturnya.

Bab 5 membahas iman, materi yang penting. Iman membangkitkan visi, juga perlunya lompatan iman - bertindak dengan iman, terlepas dari apa yang kita rasakan dan situasi di sekeliling kita.

Bab 6 membahas tentang membuat inventaris: pencarian data, eksplorasi, pekerjaan rumah - sejumlah penyelidikan yang mendalam yang harus dilakukan. Lakukan ini sebelum Anda bicarakan, selidiki sebelum Anda memulainya.

Bab 7 dan 8 membahas tentang bagaimana kita membagikan visi kita.
Empat komponen dari visi yang efektif yaitu :
a. Masalahnya - memberikan konteks yang jelas untuk menghadirkan visi.
b. Solusinya - visi selalu merupakan sebuah solusi untuk suatu masalah.
c. Alasan mengapa sesuatu harus dilakukan - menunjukkan masalah dan solusinya tidaklah cukup, diperlukan motivasi.
d. Alasan mengapa sesuatu harus dikerjakan sekarang - yang berdasarkan pada kedaulatan pengaturan Allah atas berbagai keadaan.

Bab 9 membahas tentang kekuatan visi. Visi adalah kekuatan.

Bab 10 membahas bahwa visi memiliki harganya. Visi yang layak dikejar akan menuntut pengorbanan dan resiko. Jangan mengharapkan orang lain mengambil resiko yang lebih besar atau membuat pengorbanan yang lebih besar daripada yang telah Anda lakukan. Memimpinlah dengan teladan.

Bab 11 membahas bagaimana menanggapi kritikan.
Tanggapan Nehemia terhadap kritik:
1. Berdoa. Ia langsung menyampaikan segala sesuatu yang ia pikirkan dan rasakan kepada satu-satunya orang yang dapat melakukan segala sesuatu. Ia 'menumpahkannya'.
2. Mengingat - siapa yang membawanya untuk memulai semua ini; ada intervensi Allah. Allah yang memanggil kita.
2. Merevisi rencana. Visi diperbarui, tetapi visi tidak berubah. Rencana direvisi, karena rencana jarang tetap sama.

Bab 12 membahas keterpaduan, memadukan tim Anda. Visi berkembang dalam sebuah lingkungan yang bersatu, tetapi mati dalam sebuah lingkungan yang terpecah.

Bab 13 membahas otoritas moral - kredibilitas yang Anda dapatkan dengan menjalani apa yang Anda katakan. Otoritas moral berada di atas visi.

Bab 14 membahas gangguan-gangguan yang dapat secara perlahan membunuh visi.
Kesempatan, kritik dan ketakutan adalah 3 gangguan utama yang dihadapi semua visioner saat mereka berusaha untuk mewujudkan apa yang mungkin dan yang seharusnya.

Bab 15 membahas kehidupan yang tidak mudah dipahami. Ada potensi ilahi di dalam semua yang anda visikan untuk dilakukan. Anda berada di sini untuk menjadi terang bagi dunia Anda. Anda adalah sebuah kota di atas bukit.

Bab 16 membahas akhir dari proses. Tujuan akhir dari visi yang diberikan Allah ialah Allah sendiri.

Bab 17 membahas bagaimana mempertahankan jalan yang sedang anda tempuh. Memelihara visi perlu berpegang pada sekumpulan keyakinan dan perilaku inti.

Bab 18 membahas mandat pemimpin. Visi memerlukan perhatian yang terus menerus. Kepemimpinan yang berani harus didasarkan pada visi. Mempertahankan suatu visi menuntut kepemimpinan yang berani.

Setiap orang berakhir di suatu tempat dalam hidup ini. Nehemia mengakhirinya di suatu tempat yang direncanakan. Apa yang ia yakini sebagai apa yang dapat dan yang seharusnya terjadi telah menjadi kenyataan.

Seperti halnya Nehemia, Allah telah meletakkan di hadapan kita kesempatan dan tanggung jawab yang penuh dengan makna ilahi. Ingatlah bahwa ada potensi ilahi di dalam semua yang telah Allah taruh dalam hati Anda untuk Anda lakukan.

Akhir dari visi yang ditetapkan oleh Allah adalah Allah sendiri. Kemuliaan-Nya adalah agenda utama-Nya. Izinkanlah Bapa Surgawi memakai berbagai visi yang sedang Anda kejar bagi kemuliaan-Nya.

Andi Stanley
Stanley, Andi - Personal Name
Adinegoro, Rosiana - Personal Name
248.4 Sta V
248.4
Text
Indonesia
Yayasan Andi Yogyakarta
2002
Yogyakarta
304 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...