Detail Cantuman Kembali

XML

Berubah Menuju Kesempurnaan = Changing for God


Berubah Menuju Kesempurnaan
Tulisan ini adalah synopsis buku karya Raymond Causey yang berjudul asli Changging for God yang kuringkas sendiri. Meski tata bahasanya terlalu formal namun esensi dari buku ini sangat menyentuh setiap orang, disertai contoh praktis dan kisah nyata.

Sejak Dunia ini diciptakan hidup ini selalu dihadapkan dengan pilihan, Pilihan yang kita ambil itulah yang menentukan caracter kita. Kita lihat bagaiman Hawa memilih untuk memakan buah larangan Allah yang mengakibatkan semua manusia jatuh ke dalam dosa. Setiap keputusan yang kita ambil memiliki harga yang sangat mahal sekali. Kita tidak dapat memutar waktu dan mengatakan: “maaf saya salah, saya mau memilih kembali”

Membuat keputusan-keputusan yang sulit, terutama ketika keputusan-keputusan itu menuntut perubahan pribadi, tidak selalu mudah. Malah memilih apa yang benar bagi kehidupan kita, kadang-kadang dapat menjadi begitu sulit. Pada umumnya kita jauh lebih mudah menerima secara pasif keadaan biasa-biasa saja dari pada dengan sengaja berusaha menjadi yang terbaik. Mengapa demikian?

Salah satu alsasnnya adalah kita harus menghadapi kekutan-kekuatan dari luar yang mengkondisikan kita, mendikte pilihan-pilihan kita, dan bahkan sampai tingkat tertentu menentukan hidup kita. Coba tanyakan pada diri sendiri benarkan demikian? Dari sini dapat kita ketahui bahwa ada dinamika-dinamika rohani yang bekerja di belakang layar, mempengaruhi kehendak kita dan menghalangi kemampuan kita untuk terus menerus membuat keputusan-keputusan yang benar. Ada dua kekutan yang luar biasa yang sering menyabot keinginan dan tekad kita untuk taat kepada Allah: dosa yang terselubung dan kekuatan perspektif. Membawa kekuatan-kekuatan gelap ini ke dalam Terang merupakan langkah awal menuju perubahan kepada kesempurnaan.

Karakter adalah komoditas utama dalam kehidupan, baik perilaku maupun karakter merupakan hasil dari pikiran kita. Oleh karena itu, penting sekali kita belajar meningkatkan kualitas dari pikiran-pikiran kita itu, caranya dapat dilakukan dengan memenuhi pikiran-pikiran kita dengan Firman Allah.

“Anda lebih daripada diri anda sat ini” kalimat inilah yang menjadi inspirasi bagi Simba ahli waris tahta raja dalam film The Lion King untuk kembali memimpin kerajaan hutan setelah lari dan mengasingkan diri. Film ini hanya rekaan semata namun dalam kehidupan nyata banyak diantara kita yang seperti Simba, hidup di hutan-hutan pengasingan dan tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya mampu lebih dari itu. Meskipun kita adalah anggota keluarga kerajaan Allah, terlalu sering kita terlupa siapa diri kita yang sesungguhnya. Allah mempunyai rencana yang indah dan luar biasa bagi anak-anaknya. Tetapi kita tidak dapat mengalami rencananya itu ketika kita mengembara sepanjang kehidupan ini sebagai pengembara, menjalani kehidupan suam suam, menyimpan luka-luka akibat penolakan, kekecewaan, sakit hati tau kegagalan. Anda harus berani melakukan peperangan Rohani.

Bagi sebagian diantara Anda mungkin sangat sulit untuk membayangkan perubahan perubahan penting yang sedang terjadi dalam kehidupan Anda. Selama bertahun-tahun Anda telah menjadi begitu terkondisi oleh kegagalan sehingga Anda atau keadaan Anda dapat berbeda. Anda telah mengalami begitu sedikit kemajuan dalam pergumulan Anda mengalahkan masalah-masalah dalam kehidupan Anda sehingga Anda menyerah begitu saja tanpa harapan.

Betapapun tidak berdaya atau putus asanya Anda, betapapun seringnya Anda gagal di masa lalu, betatapapun dalamnya Anda kecewa atau frustasi, kebenaran yang tidak berubah adalah: Anda dapat mengalami perubahan-perubahan yang besar dan mendalam, baik dalam kehidupan pribadi Anda maupun dalam keadaan-keadaan Anda saat ini. Pilihannya ada pada Anda. (has)

Raymond Causey
Causey, Raymond - Personal Name
Simanjuntak, Bestiana - Personal Name
Kesatu
248 Cau B
248
Text
Indonesia
Kalam Hidup
2004
Bandung
182 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...