XML

Kembalinya Si Anak Hilang - Membangun Sikap Kebapaan, Persaudaraan dan Keputraan

---

Terkisahlah seorang penulis bernama Henri J.M. Nouwen yang begitu mengagumi sebuah lukisan karya Rembrandt yang berjudul "Kembalinya Si Anak Hilang". Lukisan itu menggambarkan sesosok ayah tang telah tua tengah memeluk bahu anaknya yang duduk bersimpuh di hadapan sang ayah. Begitu terkesannya Nouwen sehingga ia melakukan refleksi mendalam terhadap makna karya Rembrandt tersebut.

Lukisan itu sendiri tampaknya terinspirasi kisah dalam kitab Injil yang menceritakan laku lancung seorang anak bungsu yang tega menghabiskan harta sang ayah. Meski begitu, sang ayah tetap bisa menerima kembali sang anak yang bertobat dengan tangan terbuka, meski si anak sulung tampak menyesali keputusan sang ayah. Nouwen menceritakan kembali kisah mulia itu dalam bukunya yang berjudul sama.

Moral cerita yang ingin disampaikan Nouwen adalah menerima cinta yang tulus, pengampunan dan penyembuhan seringkali lebih sulit daripada memberikan hal-hal tersebut kepada orang lain. Nouwen seolah ingin berkata kita tidak akan pernah dapat menghayati perintah agung untuk mencintai kalau kita tidak membiarkan diri dicintai tanpa syarat apapun. Buku ini sendiri merupakan kisah perjalanan pertobatan sang penulis.

---